Jumat, 25 Oktober 2013

KUNJUNGAN KE GUA BELANDA dan GUA JEPANG

 Gua Jepang dan Gua Belanda adalah salah satu tempat wisata sejarah yang berada di kota Bandung, yaitu di Bukit Dago Pakar,  di dalam kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Ir. H. Juanda. Untuk mengunjungi tempat tersebut bisa menggunakan kendaraan umum maupun kendaraan pribadi. Setiap pengunjung dikenakan biaya tiket masuk Rp10.500 /org.
Dari gerbang masuk sudah disambut oleh pemandangan hutan pinus dengan udara yang sejuk nan hijau. Sekitar 500 m berjalan dari pintu masuk, yang pertama kita jumpai adalah Gua Jepang. Ada 4 lubang pintu masuk gua yang berderet dan 2 ventilasi. Disana banyak yang menawarkan peminjaman senter, 1 buah senter di sewakan seharga Rp. 5000/buah karena di dalam gua sangatlah gelap. Selain penawaran senter kita juga bisa meminta tour guide untuk memandu dan membimbing kita dalam perjalanan ke gua jepang maupun belanda untuk mengetahui informasi maupun sejarah dari gua tersebut. Tarif tour guide sekitar Rp. 30.000 per gua tetapi tergantung permintaan tour guidenya itu sendiri.

          Gua jepang di Tahura Ir. H. Djuanda adalah salah satu dari puluhan gua jepang yang tersebar di seluruh indonesia. Yang umumnya di buat pada tahun 1942- 1945. Ketika masa pendudukan jepang, kota Bandung merupakan markas salah satu dari tiga besar (Bunso) Pulau Jawa. Bandung juga menjadi tempat pemusatan terbesar tawanan mereka, baik tentara Koninklijke Newderlands Indische Lager/ KNIL ( tentara Hindia- Belanda ) dan satuan sekutunya, maupun warga sipil.
Pada masa itu, selain memanfaatkan gua buatan Belanda , Jepang juga menambahkan sejumlah gua di kawasan ini. Gua- gua buatan Jepang dipergunakan untuk keperluan penyimpanan amunisi, logistik, dan komunikasi radio pada masa perang. Pada masa Jepang, Tahura ini ditutup bagi masyarakat umum. Gua Jepang ini berbeda dengan gua Belanda. Dari segi struktur bangunannya masih asli belum terenovasi. Dari gua Jepang berjalan ke utara sekitar 150 m ke gua Belanda.



Gua peninggalan Belanda di bangun pada awal tahun 1941. Dahulu dipergunakan untuk terowongan PLTA Bangkok. Karena perbukitan pakar merupakan kawasan yang sangat menarik bagi strategi militer Hindia Belanda, lokasinya yang terlindung dan begitu dekat dengan pusat kota Bandung, maka menjelang perang dunia II pada awal 1941 Militer Hindia Belanda membangn stasiun Radio Telekomunikasi. Bangunan ini berupa jaringan Gua di dalam perbukitan batuan pasir tufaan. 
Saat ini Gua dapat dimasuki dengan aman. Konon katanya di Gua Belanda ada suatu penghalang yang jika kita di dalamnya tidak boleh mengatakan sesuatu yang berhubungan dengan rempah –rempah. Apabila kita melanggarnya akan kerasukan makhluk gaib penunggu Gua Belanda tersebut. Struktur bangunan modern karena tekstur jalannya sudah rapi, begitu juga dindingnya. Di Gua Belanda sudah terenovasi dua kali semenjak pertama di bangun. 

Minggu, 15 September 2013

Pelajaran berharga dari “Slumdog Millionaire”

Film “SLUMDOG MILLIONAIRE” ini memang pantas mendapatkan penghargaan Oscar pada tahun 2009, karena menyambet sepuluh nominasi Piala Oscar, termasuk untuk kategori film terbaik dan sutradara terbaik. Karena menyajikan cerita yang sangat menarik dan kita pun mendapatkan pelajaran dari film tersebut. Pelajaran yang bisa diambil misalnya tentang bagaimana untuk tetap bertahan hidup atau mempertanggungjawabkan setiap perbuatan yang pernah kita lakukan. 

Kita sebagai manusia ciptaan yang maha kuasa semestinya untuk selalu berusaha dan tidak mudah untuk putus asa. Karena usaha sekeras apapun tidak akan sia-sia dan pasti ada hasilnya dibarengi dengan usaha maupun do’a. Kita harus percaya disetiap cobaan yang Allah berikan kepada kita pasti ada jalan keluarnya, Allah tidak akan memberikan cobaan kepada umatnya melebihi kemampuan umatnya itu sendiri. Kurang lebih dialami oleh Jamal yang berusaha untuk mendapatkan Latika kembali dengan mengikuti  kuis “Who Wants To Be A Millionaire” yang akan merubah nasibnya di masa depan. Tetapi mengikuti kuis tersebut tidaklah mudah, seorang professor maupun doctor selalu gagal, tetapi Jamal yang hanya seorang pengantar teh dan tidak tamat sekolah berhasil hingga tahap terakhir. Tidak ada yang tidak mungkin di dunia ini kecuali dengan kehendak-Nya, tanpa melihat status sosial, dengan bekal hidup atau pengalaman kita dapat meraih mimpi tersebut dan tidak perlu menjadi seorang yang genius ucap Jamal, kenapa? Karena dia belajar dari pengalaman hidupnya di masa lalu. Semua pertanyaan yang dilontarkan oleh pembawa acara merupakan kejadian yang pernah dirasakan oleh Jamal. Yang artinya pengalaman kehidupan Jamal membawa keberuntungan. Dan keberuntungan tersebut merupakan takdir yang sudah ditulis oleh-Nya.




   Banyak pelajaran yang dapat kita ambil, kita harus bersyukur atas apa yang kita punya, harus apa adanya. Jangan di buat-buat, be your self aja :) seperti Jamal yang mempunyai sifat yang polos dan tidak berusaha menjadi orang lain. Bersabarlah dan itu akan membuahkan hasil yang setimpal, bersabar untuk mengalah demi kebaikan. Kerjakanlah sesuatu dengan sebaik-baiknya karena hari ini adalah untuk hari esok, kita boleh melihat kebelakang tetapi hanya untuk cerminan saja agar bisa lebih berusaha lagi dimasa depan. Gunakan lah waktu sebaik mungkin, karena kita tidak bisa mengubah apa yang terjadi di masa lalu, yang kita bisa hanya memperbaikinya dimasa sekarang. Jujur merupakan kunci kesuksesan, walaupun Jamal sangat jujur tetapi kejujuran tersebut menghantarkan dia ke gerbang kesuksesan. Berjuang untuk bertahan hidup, walaupun kita tidak seperti Jamal yang harus mencari uang untuk makan dan mencari tempat tinggal untuk berteduh, tetapi kita harus berjuang untuk menjadi manusia yang berguna di masa depan kelak. Dan yang terakhir kita harus menjaga seseorang yang kita cintai agar mereka selalu disamping kita, seperti Jamal yang selalu berjuang agar Latika selalu aman di sampingnya. 
Terimakasih.. semoga dengan apa yang saya tulis menjadi cerminan kita untuk menjadi seseorang yang lebih baik lagi.